Senin, 21 Oktober 2019

(CKT) PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI



 Perkembangan Teknologi Komunikasi
Jika dilihat dari kecanggihan teknologi Komunikasi masa kini dapat dilihat dan dirasakan bahwa sangat mempermudah manusia untuk bisa saling berkomunikasi, berbeda pada zaman dahulu yang sangat susah untuk melakukan komunikasi satu sama lain dikarenakan jarak yang jauh tetapi, pada zaman sekarang ini jarak tidak lagi jadi masalah untuk berkomunikasi satu sama lain, teknologi komunikasi diterapkan dalam bentuk telepon suara, sms, telepon video dan berbagai komunikasi dengan menggunakkan berbagai media sosial untuk bisa
saling berkomunikasi.
Sinyal Asap
Jaman dahulu kala, sebelum ada ponsel dan internet seperti sekarang, ternyata manusia berkomunikasi melalui sinyal asap. Sinyal asap merupakan metode komunikasi tertua, yang pertama kali digunakan pada tahun 200 Sebelum Masehi (SM).
Sinyal asap pertama kali digunakan untuk mengirimkan pesan di Tembok Besar China. Kemudian pada tahun 150 SM, Polybius, sejarawan asal Yunani menemukan cara untuk menggunakan sinyal asap sesuai
alfabet.
Burung Merpati

Pada abad ke-12, Sultan Nur-ed-din dari Aleppo pertama kali menggunakan burung merpati untuk membawa pesan. Burung merpati ini bisa digunakan untuk mengirim pesan jarak jauh, mulai dari Mesir hingga Irak. Tak hanya berhenti pada masa itu saja, burung merpati juga digunakan pada masa Perang Dunia I & II.

Telegraf

Telegraf adalah alat komunikasi pertama yang menggunakan sinyal elektrik. Cara kerjanya adalah dengan mengirimkan sinyal elektrik melalui kabel yang kemudian diterjemahkan menjadi pesan. Pada 1844, Samuel Morse pertama kali mengirimkan pesan lewat telegraf, dari Washington D.C ke Baltimore Maryland.
Telegraf sudah tidak digunakan lagi di abad ke-21, namun alat komunikasi saat ini merupakan awal dari alat-alat yang kita gunakan saat ini, seperti telepon, mesin fax, dan internet.

Telepon Kabel

Sebelum masa ponsel, ada masanya telepon kabel atau telepon rumah. Kebanyakan rumah mulai memiliki telepon pada tahun 1950an, dan satu orang hanya bisa melakukan satu panggilan dalam waktu yang sama. Telepon kabel tentunya juga tidak dapat dibawa kemana-mana, sehingga tidak praktis digunakan.

Telepon Nirkabel

Guglielmo Marconi adalah orang yang mengirimkan pesan-pesan data nirkabel pertama pada tahun 1895. Dengan semakin berkembangnya teleponi maka semakin berkembang pula berbagai percobaan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi radio sebagai bentuk lain dari komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi. Pada tahun 1920an, mobil polisi Negara Bagian Detroit  menggunakan radio telepon atau radiophone bergerak untuk berkomunikasi. Sistem yang dikenalkan oleh A.G. Bell menawarkan layanan radio telepon pada tahun 1946 di St. Louis. Tahun 1973 adalah tahun dimana telepon seluler lahir.
Tahun 1981, hanya 24 orang saja yang menggunakan telepon seluler di Amerika Serikat. Untuk meningkatkan penjualan telepon seluler di Amerika Serikat, FCC kemudian menawarkan sistem perizinan telepon seluler di bulan Juni 1982. Di luar Amerika Serikat, Negara-negara seperti Jepang (1979) dan Arab Saudi (1982) telah terlebih dahulu mengoperasikan sistem seluler.

Motion Pictures
Tahun 1889, George  Eastman mematenkan pembelian Hannibal Goodwin dan membuatnya dalam bentuk film. Tahun 1895, Lumiere Brothers memproyeksi gambar bergerak dalam sebuah kafe di Paris. William Dickson mengembangkan kinetograf yaitu sebuah kamera film pertama dan kinetoskop yaitu sebuah sistem untuk melihat film. Tahun 1894, bioskop New York dibuka. Di tahun yang sama, Georges Melies memulai bioskop film pertamanya. Pada tahun 1900, Charles Pathe memulai produksi film dibawah merek Pathe-Freres. Pathe merupakan perusahaan film terbesar di dunia. (Baca juga : Sejarah Perfilman Indonesia).
Pada awal abad 20, rata-rata warga yang menonton film sangatlah kecil dan mengalami fluktuasi pada masa-masa krisis dan perang. Namun perlahan namun pasti, jumlah rata-rata penonton film mengalami kenaikan yang stabil terutama setelah ditemukannya berbagai macam format baru
seperti 3D.

Alat Rekam dan Pemutarnya

Berbagai kemajuan dalam teknologi perekaman saat kini pernah dan telah kita rasakan. Alat perekam sinyal bunyi ataupun sinyal gambar menggunakan pita magnetik yang dikerjakan dengan alat rekam pita. Perekam sinyal bunyi maupun perekam sinyal gambar dilakukan dengan alat rekam pita gambar. Alat rekam tersebut menggunakan pita gambar
khusus yang dapat mencatat baik sinyal gambar maupun sinyal bunyi.
Masih ingat dengan kaset? Pada masa jayanya, kaset digunakan untuk merekam sinyal bunyi seperti lagu, sandiwara, dan lain-lain. Alat rekam pita kaset merekam sinyal-sinyal bunyi pada pita magnetik yang ada di dalam sebuah kotak. Begitu pula dengan alat rekam pita gambar. Alat rekam pita gambar merekam sinyal-sinyal TV pada pita magnetik. Alat rekam pita gambar mempunyai kepala rekam khusus, satu diperuntukkan untuk merekam bunyi dan yang lainnya merekam video atau gambar. Acara TV rekaman pada pita gambar kemudian dipancar-luaskan. Berbagai teknologi yang kemudian tercipta adalah kaset video, piringan
video, serta piringan video interaktif.
Home Video

Teknologi home video berakar dari kaset video. Belanda adalah Negara yang 
alat perekam kaset video berformat VCR atau video cassette recorder. Istilah VCR kemudian
digunakan untuk merujuk pada produk sejenis termasuk merek lain. Sementara itu, Jepang
adalah Negara yang mengembangkan alat perekam kaset video dalam format U-matic. 
U-matic hanya dirancang untuk kegiatan perekaman secara profesional. Sementara itu, VCR
selain ditujukan untuk kalangan mengembangkan profesional, VCR juga dapat digunakan 
rumah-rumah. VCR pertama untuk hiburan di rumah diedarkan pada tahun 1974 yang
dilengkapi dengan fitur tuner, timer, dan rf modulator sehingga dapat merekam siaran televisi 
langsung dari pesawat televisi.
Setahun kemudian yaitu pada tahun 1975, Sony mengeluarkan versi Beta dari perekaman kaset videonya. Dan, pada tahun 1976, Matsushita mengumumkan penggunann format VHS. Sementara itu, perusahan Eropa mengembangkan format V-2000. (Fardiaz, 1981 : 158 –159)

Radio
Sejarah perkembangan radio diawali oleh Guglielmo Marconi yang berhasil mengirim berita lewat gelombang udara. Namun, siaran radio berupa suara dan music baru pertama kali terjadi pada tahun 1906 yang dilakukan secara independen oleh Reginald A. Fessenden dan Lee De Forest (Hofmann, 1999 : 16). Pada tahun 1910, Enrico Carusso melakukan siaran radio sebuah pertunjukan. Selanjutnya, pada tahun 1912, Federal Regulation of American Airways dimulai. Para amatir harus membuat lisensi jika ingin membentuk dan memiliki stasiun radio dan para operator yang terlatih. (Baca juga : Karakteristik Media Penyiaran).

7
Lima tahun kemudian, tepatnya tahun 1917, seluruh stasiun radio di Amerika ditutup seiring dengan mulai berkecamuknya Perang Dunia I. Tahun 1918, Edwin Armstrong mematenkan Super Heterodyne Receiver yang merupakan hasil kerjanya sebagai pegawai di Army Signal Corp. Tahun 1927, The Federal Radio Commission dibentuk untuk membawa perubahan tatanan gelombang udara. Dua tahun setelah Perang Dunia II 
berakhir yakni tahun 1947, radio telepon selular dibuat di Bell Laboratories. Kemudian pada tahun 1970, FCC merealokasi saluran TV yang diperuntukkan bagi layanan radio bergerak.
Perjalanan sejarah perkembangan radio bergerak ke tahun 1985 dimana FCC mengizinkan digunakannya spectrum lebar yaitu sebuah teknologi yang menjadi pilihan bagi beberapa media digital untuk layanan selular komersial. Selanjutnya pada tahun 1992 FCC merealokasi spektrum 2 GHz untuk layanan digital bergerak. Dan, pada tahun 1995, sistem selular berteknologi digital CDMA pertama diluncurkan secara
komersial oleh Qualcomm
Televisi
Penemu pertama dari televisi yang dapat digunakan adalah John L. Baird pada tahun 1925. Ia memanfaatkan cakram pemayar yang ditemukan pada tahun 1884 oleh Paul Nipkow. Pada tahun 1927, Philo Farnsworth menjadi orang pertama yang mengirimkan sebuah gambar secara elektronik melalui udara. Tiga tahun berikutnya, Farnsworth menerima hak paten untuk televisi elektronik yang pertama. TV selanjutnya yang menggunakan tabung Braun ditemukan oleh Vladimir R. Zworykin pada tahun 1933. Zworykin juga menemukan ikonoskop yaitu sebuah tabung hampa untuk mengambil gambar-gambar TV serta tabung ortion santir yang amat peka.
Pada tahun 1941, FCC merancang 13 saluran untuk digunakan televisi hitam putih. Tahun 1980an, HDTV Jepang meningkatkan resolusi gambar televisi yang memungkinkan terciptanya gambar dengan kualitas lebih tinggi yang dapat dikirimkan dengan menggunakan ruang spectrum elektromagnetik yang lebih kecil per sinyal. Selanjutnya pada tahun 1996,
FCC menyetujui transmisi standar bagi televisi digital.
Televisi kabel
Sejarah perkembangan televisi kemudian berlanjut pada televisi kabel. Televisi kabel memungkinkan para khalayak menerima sinyal televisi yang dikirimkan dari studio dengan menggunakan kabel coaxial. Sistem pengiriman sinyal televisi seperti ini mulanya dirancang agar sinyal tersebut dapat diandalkan dan dapat dikirimkan ke daerah-daerah yang jauh dan terpencil. Namun, dalam perkembangan menunjukkan sebaliknya. Televisi kabel justru berkembang di daerah urban yang memiliki banyak penduduk dan materi siarannya sarat dengan hiburan. Di daerah perkotaan, televisi kabel disempurnakan dengan menggunakan gelombang mikro, satelit komunikasi, atau pembawa sinyal lainnya.
Kini, televisi kabel menggunakan sistem yang lebih interaktif sehingga penonton dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai jenis program televisi dari rumahnya. Komunikasi yang dilakukan merupakan komunikasi dua arah dimana penonton atau pelanggan dapat memilih dan membayar hanya acara televisi yang ditonton atau pay per view

Satelit Komunikasi
Teknologi satelit dimulai pada tahun 1940.  Yang menjadi penggagas penggunaan satelit bagi komunikasi jarak jauh bukanlah seorang peneliti melainkan seorang penulis cerita fiksi ilmiah yang bernama Arthur C. Clarke. Menurutnya, satelit yang ditempatkan pada orbit geostasioner setinggi 36.000 km di atas khatulistiwa, pada posisi di atas Samudra Atlantik, Samudra Pasifik, dan Samudra Hindia, maka pancaran sinyal-sinyalnya dapat menjangkau hampir seluruh bagian benua yang dihuni oleh manusia. Satelit-satelit itu dapat menghubungkan jaringan-jaringan radio, televisi, maupun telepon ke setiap titik di permukaan bumi.
Adapun satelit komunikasi dunia yang pertama kali diorbitkan pada tahun 1965 adalah INTELSAT I yang memungkinkan transmisi jaringan televisi komersial antara Amerika dan Eropa. Dua tahun kemudian tepatnya tahun 1967, INTELSAT II diluncurkan ke orbitnya di atas Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik sehingga liputannya dapat menjangkau dua per tiga bagian permukaan bumi. Tahun 1969, INTELSAT III diluncurkan sehingga memungkinkan sistem komunikasi satelit untuk pertama kalinya meliput seluruh permukaan bumi.
INTELSAT III merupakan generasi baru satelit komunikasi yang kekuatan transmisinya jauh lebih besar dibandingkan dengan generasi sebelumnya.  Pada perkembangan selanjutnya yaitu pada tahun 1976, HBO menjadi penyedia layanan pertama yang menggunakan teknologi satelit untuk mendistribusikan berbagai konten hiburan.  Hal ini kemudian diikuti oleh beberapa jaringan lainnya guna menjangkau khalayak yang lebih luas  (Fardiaz, 1981 : 151).

Sementara itu, di tahun yang sama, Indonesia meluncurkan satelit komunikasi domestik pertamanya yaitu Palapa A1 milik Perumtel yang sekaligus menjadikan Indonesia menjadi Negara ketiga setelah Amerika Serikat dan Kanada yang memiliki satelit komunikasi domestik. Hingga saat ini, Indonesia telah meluncurkan lebih dari 15 satelit komunikasi dan yang paling mutakhir adalah satelit komunikasi Telkom-3S yang diluncurkan pada tanggal 15 Februari 2017 lalu.
Satelit komunikasi kemudian mengalami berbagai inovasi salah satunya adalah Direct Broadcasting Satellite atau Satelit Siaran Langsung. DBS/SSL merupakan salah satu inovasi satelit komunikasi yang pada saat itu harganya lebih murah bila dibandingkan dengan satelit lainnya. DBS/SSL memiliki kemampuan untuk menjangkau berbagai daerah terpencil dan telah digunankan oleh Negara-nega Eropa Barat. Namun, DBS/SSL memiliki kelemahan yaitu terjadi peluberan siaran yang dikhawatirkan dapat membahayakan kedulatan Negara. DBS/SSL sebagian besar dimanfaatkan untuk pendidikan atau komunikasi
Komputer
Pada tahun 1930an, seorang insiyur Amerika yang bernama Vannevar Bush membuat komputer analog pertamanya. Selama masa Perang Dunia II, komputer-komputer analog elektrik dikembangkan untuk membantu pembidik kanon penangkis serangan udara.

Kemudian pada tahun 1946, para ilmuwan di Universitas Pennsylvania Amerika Serikat, membuat komputer digital bernama ENIAC yang dikendalikan dengan tabung-tabung hampa. Militer Angkatan Darat menggunakan ENIAC untuk menyelesaikan soal-soal artileri. Adapun ENIAC memiliki spesifikasi panjang 30 meter, bobot 30 ton, dan memiliki tabung hampa lebih dari 18.000 serta memiliki daya hitung 200.000 kali manusia. Namun ENIAC tidak memiliki ingatan atau kapasitas memori. Karena itu, pada tahun 1940an, seorang ahli matematika yang bernama John von Neumann mengembangkan sebuah gagasan untuk menyimpan program komputer dalam bank ingatan. Kurang lebih satu dekade kemudian, dibuat beraneka macam komputer yang ditujukan untuk berbagai macam penggunaan.
Pada kisaran tahun 1970an, komputer menggunakan transistor yang berukuran lebih kecil dan handal.  Kemudian, pada tahun 1971 mikroprosesor pertama dibuat oleh Intel. Selanjutnya pada tahun 1975, sebuah perusahaan yang bernama The MITS Altair telah menjual komputer desktop dengan 8080 prosesor dan RAM sebesar 256 bytes. Tahun 1977, Radio Shack menawarkan home computer TRS80 dan Apple II merancang standar  baru bagi personal computer. Perusahaan lain kemudian mulai memperkenalkan personal computer dan pada tahun 1978 sebanyak 212.000 perangkat personal computer telah terjual.
Perjalanan sejarah perkembangan komputer selanjutnya beranjak ke tahun 1980  dimana pengolah kata menjadi kian populer. Seiring dengan perkembangan jaringan serta internet di medio 1990an, baik kelompok bisnis maupun konsumen mulai membeli komputer dalam jumlah besar. Angka penjualan komputer terus mengalami kenaikan setiap tahunnya hingga lebih dari 20 persen antara tahun 1991 dan 1995. Ketika abad 21 mulai bergulir, angka penjualan personal computer di seluruh dunia mengalami peningkatan. Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena kemudian penjualan personal computer terus mengalami penurunan
sejak tahun 2012 hingga kini.
Internet

Awal perkembangan internet sebagai media komunikasi dimulai pada tahun 1960 yang ditandai dengan adanya proyek jaringan oleh ARPANET atau the Advanced Research Projects Agency  dibawah kendali Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Proyek ini ditujukan untuk melayani militer dan para peneliti. Pengguna pertama internet di Amerika Serikat adalah universitas dan personel laboratorium penelitian karena memiliki kesempatan untuk menggunakan email dan menerbitkan informasi melalui komputer.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda